Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 19 Januari 2009

Bagi yang Merindukan Pendamping Hidup...

Bismillah...

Lagi-lagi, ada renungan yang menurutku bagus untuk di bagi ke kawan-kawan...

Di usia kita yang sekarang ini, memang rentan sekali kita diserbu dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjurus ke arah "Pasangan Hidup" (yang mungkin masih calon kali yaaaa....) dan berujung ke "Pernikahan". Yang terkadang membuat pertanyaan-pertanyan lain di hati dan akhirnya jadi bahan pemikiran juga...

Waduuuuh, bisa-bisa amburadul niy semua yang udah dijaga selama ini kalo gak kuat iman (hehe)...

Ini artikel yang sekiranya bisa mengingatkan kita  tentang pencarian, pemilihan bahkan penentuan keputusan "Siapa yang berhak menjadi Pendamping Kita"....

1. Luruskan niat hanya karena Alloh ta’ala saja dan niatkan untuk ibadah, maka apapun jawabannya InsyaAllah tidak akan merasa sakit hati atau kalaupun sakit hati InsyaAllah tidak akan sampai berkepanjangan,

2. Sempurnakan Ikhtiar, Meminta secara baik-baik dan berusaha sebaik-baiknya dengan mengharapkan jawaban yang tegas dan ikhlas tentu saja, maka InsyaAllah akan terhindar dari kekecewaan dan penyesalan. Sebab tidak akan ada penyesalan dengan sholat "istikhoroh" dan tidak akan ada kekecewaan dengan "musyawarah".

3. Do’a , setelah ikhtiarnya sempurna jadikan do’a sebagai penolong karena kekuatan do’a ini memang luar biasa, makanya benar senjatanya orang muslim adalah dengan berdo’a ,
Kata pepatah :
Sedalam-dalamnya lautan dapat diselami, hati orang siapa yang tahu
Jawabannya adalah:
Allah yang maha tahu “,
Allah yang mengusai hati ini dan Allah pula yang akan memberi tahu isi hati seseorang kepada orang yang dikehendakinya.
Dan jalannya adalah dengan sholat dan berdo’a.

4. Tawakal, serahkan semua urusan dan masalah hanya kepada Allah. "Cukupkan Allah saja yang menjadi penolong dan sebaik-baik penolong". Semua takdir dan ketentuannya adalah yang terbaik buat hambanya, bila dalam sangkaan kita baik belum tentu bagi Allah. Maka sudah sepantasnya lah kita berprasangka baik kepadaNya, Allah akan mengingat hambanya sepanjang hambanya itu mengingatNya.

Kita Tidak akan merasa patah hati kalo sekiranya tahu bahwa hati ini hanya milik Allah, dan Allah yang menguasai hati ini, Allah pula yang menggenggam hati ini.

Maka bagi yang masih merindukan Hadirnya pendamping hidup senantiasalah berusaha dan berdo’a, dan yakinlah bahwa "Sesungguhnya kita sudah diciptakan berpasang-pasangan, maka pintalah pasangan yang Haq buat kita menurutNya yang telah ditentukan oleh Allah untuk kita."

Semoga kerinduan kita dalam menemukan pasangan ini selalu ada dalam jalan yang diridhoiNya, amiin.

"Dan jangan minta disegerakan apa-apa yang ditangguhkan olehNya, jangan pula minta ditangguhkan apa-apa yang disegerakan olehNya.
Karena semua ketentuanNya adalah yang terbaik buat hambanya pada waktu yang sudah di tetapkanNya...
"
Semoga kita senantiasa berada di bawah perlindunganNya...

Allahuma Amin...

1 komentar:

Fauzan ALfadli mengatakan...

hmm.. ini banyak sekali terjadi... sindrom gak pede.
lagian ngapain juga c ngomongin masalah jodoh ato ga jodoh merit ato kapan merit. kecuali pada suatu kondisi yg bener2 kita harus merid ya harus merid.

Wajar dan mahfum itu tanggapan gw buat temen2 se umuran gw apalagi yg khusus nya wanita dan lebih terkhusunya tinggal di daerah. karena pikirannya ya itu tadi.. meridddddddd mulu..

dan ada istilah yg namanya pacaran setelah nikah..
hmmm.. apa baiknya sih, kita dapat orang yg kita belum tau siapa dia. tapi pacarannya habis merit
tapi tunggu.. emang kalo habis merit bisa pacaran???? hahahaa logikanya aja ga ada tuh pacaran waktu seseorang udah nikah..
kalo udah nikah mah suami istri..
bukan pacaran..
mungkin ajamaskudnya ayangk-ayangak annya setelah merid kali yaaa...
hehehehe

tapi ya itu pilihan individunya juga.
ga salah juga kalo memilih ga mau menerima kenyataan hidup dengan cara dekat sama orang lain yg beda jenis dan inten guna untuk tau siapa dia dan bagaimana cara menghadapinya, dan biasa nyasih cuma orang-orang yg ga bisa nerima kenytaana dengan adanya acara sakit hati karena putus.
padahal kalo dilihat dari sisi baiknya. putus merupakan ajang buat hati kita berbesar diri dengan keadaan yg tidak bisa kita terima,


disampaikan oleh ustad Ojan

makanya jangan mewek terus jadi orang!!!!