Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Rabu, 31 Desember 2008

Tahun Baru...

Bismillah...

Hari terakhir di tahun 2008, mmm...


Banyak orang beranggapan bahwa tahun baru semangat baru, everything is new. Tapi buatku malah biasa aja, gak ada yang spesial. Buatku semangat itu akan muncul saat kita mencoba untuk memunculkannya, dan sebuah perubahan juga gak harus selalu berawal di tahun yang baru. Kapanpun ada kesempatan untuk berubah, ya berubah. gak perlu nunggu sampe datangnya tahun baru.


Tapi yaaa gak ada salahnya juga c di akhir tahun ini kita tengok lagi kehidupan kita selama satu tahun terakhir, itu merupakan sebuah tolak ukur atas keberhasilan yang sudah kita raih.


Mmm, jadi intinya. Makna sebuah tahun baru, tergantung dari kita masing-masing. Tapi yang jelas, aku dan juga kalian pasti berharap, di tahun yang baru ini kita menjadi hamba Allah yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Semoga tetep istiqomah, amin...

Senin, 22 Desember 2008

Surat Untukmu...

Assalamu’alaikum Wr. Wb


Dear Pujaan Hatiku yang Dirahmati Allah


Seiring dengan hilangnya senja diantara hamparan padang impian yang terbentang tak berjarak, hanya dibatasi oleh kedipan mata ketika ingin terlelap. Aku tetap memikirkan keberadaanmu dan semua tentangmu, entah mengapa diri ini begitu merindukanmu… 


Seperti biasa, hari ini aku akhiri lagi rutinitas yang amat melelahkan. Aku selalu berdoa memohon kepada Allah, semoga semua ini akan makin menguatkanku untuk tetap menunggumu, pangeranku yang kini sedang berpetualang diatas guratan takdirku. Entah kapan Dia akan mengirimmu untuk menjemputku dan mengijinkanku untuk jatuh cinta kepadamu, saat ini aku hanya berjalan menapaki garis-garis nasib yang kini membekas menjadi kerutan di dahi.


Oh iya, bagaimana kabarmu malam ini Mas? Semoga rembulan diluar sana bisa menyaksikan kita yang saling merindu. Malam ini ketika aku pandangi dia, pasti Mas juga sedang menatap lekat Sang Ratu Malam. Percayalah Sayang, disisiku kini hanya ada segenggam harapan tentangmu yang selalu akan ku pegang dan tak akan pernah kulepas.


Mmm… Apakah selama ini ada yang mencoba menggodamu? Pasti ada, syetan tak akan pernah membiarkan seorang mukmin berjalan sendirian. Keadaanku disini pun juga sama, tapi aku akan tetap berusaha menjaga kesucian hati ini hanya untukmu seorang, Cintaku. Semoga Kanda tidak merasa cemburu karena memang belum waktunya. 


Entah sampai kapan aku harus menunggu. Aku hanya bisa meyakini satu hal, bahwa nurani tidak akan pernah berdusta. Aku yang disini dan dirimu yang sedang berjuang disana, pasti menginginkan pertemuan kita nanti hanya Dia yang mengatur. Tidak akan ada orang ketiga atau keempat dan seterusnya. Hanya ada Dia diantara kita, karena segala macam hubungan akan berakhir kecuali hubungan karena Dia.


Sekali lagi, aku percaya kepada Allah bahwa Dia hanya akan mengirimkanmu untukku. Dan aku yakin betul, pada saatnya nanti dirimu akan menjemputku dengan segenap cinta dan rindu yang selama ini kau simpan. Aku akan terus menunggu saat itu, saat yang paling membahagiakan ketika kita disatukan olehNya dalam sebuah bingkai yang dihalalkan dan diridhoiNya. Pernikahan…


InsyaAllah, Allahuma Amin…

Kekasih Hatimu


Wassalam

Anakku...

Bismillah...
Nak, jauh sebelum kau hadir dalam kehidupan ayah dan ibu. Kami senantiasa bermohon kepada Allah Swt agar dikaruniai keturunan yang sholeh dan sholihah, yang taat kepada Allah, berbakti kepada orang tua, rajin beribadah dan belajar, serta dapat menjadi penerus dakwah Ilallaah.

Banyak rencana yang kami rancang, agar kelak bila kau hadir, kami sudah siap menjadi orang tua yang baik dan mampu mendidikmu dengan didikan yang sesuai dengan dinnul Islam, tuntunan kita seperti yang dicontohkan oleh Rosulullah Saw kepada kita.

Ayah dan Ibu ingin, kelak bila Allah mengamanahkan kepada kami seorang putri, maka dia akan berakhlaq seperti akhlaqnya Fatimah putri Rasulullah. Dan bila Allah mengamanahkan seorang putra, maka dia akan seperti Ali.

Setelah tanda kehadiranmu mulai tampak, Ibu sering mual, muntah-muntah, sakit kepala dan sering mau pingsan. Ibu dan Ayah bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya, kami menjagamu sepenuh hati, serta senantiasa berharap, kelak kau lahir sebagai anak yang sehat, sempurna dan menyenangkan.

Sejak dalam rahim, kami mencoba menanamkan kalimat-kalimat tauhid kepadamu dan berupaya mengenalkanmu kepada Sang Pencipta, dengan bacaan ayat-ayat suci-Nya, dengan senandung-senandung shalawat Nabi, dengan nasyid-nasyid yang membangkitkan semangat da’wah dan rasa keimanan kepada Allah yang Esa.

Saat kau akan lahir, Ibu merasakan sakit yang amat sangat, seolah berada antara hidup dan mati. Namun Ibu tidak mengeluh dan putus asa, karena bayangan kehadiranmu lebih Ibu rindukan dibanding dengan rasa sakit yang Ibu rasakan. Ibu tak henti-hentinya berdo’a, memohon ampunan dan kekuatan kepada Allah. Ayahpun tidak tidur beberapa malam untuk memastikan kehadiranmu, menemani dan menguatkan Ibu, agar sanggup melahirkanmu dengan sempurna. Bacaan dzikir dan istighfar, mengiringi kelahiranmu.

Begitu kau lahir, sungguh rasa sakit yang amat sangat sudah terlupakan begitu saja. Setelah tangismu terdengar, seolah kebahagiaan hari itu hanya milik Ibu dan Ayah. Air mata yang tadinya hampir tak henti mengalir karena menahan sakit, berganti menjadi senyum bahagia menyambut kelahiranmu. Ibu dan Ayah bersyukur kepada Allah Swt, kemudian Ayah melantunkan bacaan adzan dan iqomat ditelingamu, agar kalimat yang pertama kali kau dengar adalah kalimat Tauhid yang harus kau yakini dan kau taati selama hidupmu.

Saat pertama kali kau isap air susu Ibu, Ibu merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada tara. Ibu ingin memberikan semuanya kepadamu, agar kau segera tumbuh besar dan sehat. Ibu berupaya supaya ASI ini dapat mencukupi kebutuhanmu. Ibu berupaya untuk selalu dekat denganmu, dan selalu mengajakmu kemanapun Ibu pergi, supaya kapanpun kau lapar, Ibu selalu siaga memberikan air surgawi karunia Ilahi itu kepadamu. 

Ibu berusaha untuk selalu siap siaga menjagamu, kapanpun dan dalam keadaan apapun. Saat malam sedang tidur lelap, Ibu akan terjaga bila kau tiba-tiba menangis karena popokmu basah atau karena kau lapar. Saat sedang makan dan kau buang air besar, Ibu dengan rela menghentikan makan dan mengganti popokmu dulu. Dan semuanya, Ibu lakukan dengan senang hati, tanpa rasa risih dan jijik.

Sejak kau masih dalam ayunan, Ibu senantiasa membacakan do'a dalam setiap kegiatan yang akan kau lakukan. Ibu bacakan do'a mau makan ketika kau hendak makan, do’a mau tidur ketika kau mau tidur, dan do’a apa saja yang harus kau tahu dan kau amalkan dalam kehidupan keseharianmu. Ibu bacakan selalu ayat kursi dan surat-surat pendek satu persatu setiap malam, dikala mengantarmu tidur, ayat-per ayat dan Ibu ulang berkali-kali hingga kau sanggup mengingatnya dengan baik, dengan harapan kau besar nanti menjadi penghafal Al Qu’ran.

Ketika kau sudah mampu berbicara, subhanallah, tanpa kami duga, kau telah hafal berbagai macam do’a dan beberapa surat pendek. Ibu bersyukur dan bangga kepadamu. Muncul harapan dalam hati ini, kelak kau tumbuh menjadi anak yang pintar dan rajin belajar.

Tatkala kau mulai belajar sholat, dan usai sholat kau lantunkan do’a untuk orang tua, walau dengan bacaan yang masih belum sempurna, bercucur air mata ibu karena kau telah mampu melafalkan do’a itu. Timbul harapan dihati yang paling dalam, kelak hingga ketika Ibu dan Ayah tiada, kau tetap melantunkan do’a itu, karena do’amu akan memberikan kepada Ibu dan Ayah pahala yang tak henti-hentinya di yaumil-akhir. Kaulah asset masa depan bagi umi dan abi. Kau akan mampu menolong umi dan abi di yaumil-akhir nanti, bila kau menjadi anak yang sholihah.

Nak, kehadiranmupun memberikan kepada Ibu dan Ayah pelajaran yang sangat berharga, kau mengingatkan kami tatkala masih sepertimu. Mengingatkan dengan lebih kuat lagi, betapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh kakek nenekmu kepada kami, hingga Ibu dan Ayah tumbuh dewasa dan bahkan sampai menjadi orang tua seperti mereka. 

Ibu dan Ayah sangat menyayangimu, karena kami ingin kaupun menjadi anak yang penyayang terhadap sesama. Kami hampir selalu menyertakan kata sayang dibelakang namamu saat memanggilmu, supaya hatimu senang dan gembira bersama Ibu dan Ayah.

Saat kau memasuki usia sekolah, Kami carikan sekolah yang baik untukmu. Sekolah yang memiliki visi pendidikan seperti yang Ibu dan Ayah inginkan. Alhamdulillaah, saat kau mulai sekolah, telah banyak berdiri sekolah-sekolah Islam Terpadu, sehingga kami tidak kesulitan mencarikan sekolah untukmu. Ayah mengantarmu ke sekolah setiap pagi dan Ibu mendampingimu selalu hingga kau berani ditinggal di sekolah sendiri.

Keperluan sekolahmu selalu kami upayakan, walau kadang harus dengan susah payah, agar kau bisa memperoleh pendidikan yang baik dan layak untuk kehidupanmu dimasa yang akan datang. Kami senantiasa berupaya membimbingmu untuk dapat melakukan segala sesuatu, agar saat besar nanti kau mampu melayani dirimu sendiri.

Bila Ibu dan Ayah tidak mau melayanimu untuk hal-hal yang sudah dapat kau lakukan sendiri, itu bukan berarti kami tidak menyayangimu, tapi justru sebaliknya. Karena Ibu dan Ayah sayang sekali padamu, kau tidak boleh terlalu dimanjakan, hingga saat kau besar nanti, kau jadi anak yang mandiri dan serba bisa.

Maafkan Ibu dan Ayah bila sekali waktu (atau bahkan sering) memarahimu ketika kau membuat kesalahan yang berulang-ulang. Sungguh, sebenarnya Ibu dan Ayah tak ingin memarahimu, namun kamipun sadar bahwa kau harus tahu dan harus dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, agar saat kau dewasa dan telah bergaul dengan masyarakat umum nanti, kau bisa memilih untuk selalu melakukan yang haq dan meninggalkan yang bathil. Semoga kau tidak salah sangka.

Maafkan pula bila Ibu dan Ayah selalu membatasi tontonan dan bacaanmu, karena dewasa ini sangat banyak media yang dapat merusak pendidikan yang sudah kami terapkan kepadamu. Itu semua kami lakukan, agar kau terpelihara dari hal-hal negatif yang akan mendangkalkan akhlaq dan perilakumu. Ibu dan Ayah ingin, kau menjadi anak yang faqih dalam hal agama, menjadi generasi Qur’ani, dan menjadi penerus dakwah Ilallaah.

Inilah harapan Ibu dan Ayah kepadamu, sangat banyak dan sangat ideal. Oleh karenanya, kami senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah Yang Esa, yang Berkuasa dan Maha Agung, agar tidak salah langkah dalam mendidikmu.
Amin...

Minggu, 21 Desember 2008

Menunggu...

Bismillah...

Harapan pertama sih, semoga tulisan ini gak menimbulkan penyakit hati yang belrebihan buatku. Sekedar menuangkan perasaan yang ada sekarang, mencoba mengekspresikan suasana hati melalui setiap rangkaian huruf yang aku susun menjadi sebuah kalimat yang akan aku baca ulang dan kemudian akan membuatku tersadar kembali bahwa aku ini memanglah bukan manusia sempurna tanpa perasaan kesal.

Fiuh!!
Desahan nafasku kembali terdengar oleh telingaku sendiri...
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 3 kurang 15 menit, itu artinya satu jam sudah aku berada disini. Dikampus adikku, daerah Pasar Rebo...
Aku diminta untuk menjemputnya pukul setengah 2, tapi ternyataaaaa...

Arrrggghhh.....
Fiuhh!!
Lagi-lagi aku hanya bisa membuang napas sekedar untuk meredam perasaanku...
Kesal???? Ya, aku sangat kesal. Menunggu, disaat yang tidak tepat menjadi sebuah kegiatan yang sangat membosankan dan menyebalkan buatku...

Aku coba hubungi ke ponselnya, tapi tak ada jawaban. Membuatku semakin kesal...

Haahhh....
Disaat adrenalinku mulai memuncak, kucoba tenangkan kembali diriku...
Kusebut namaNya berulang kali, berharap Dia akan mencairkan dan meredamkan amarahku. Dan memberiku sebuah kesabaran...

Dalam diam, kucoba melampiaskan kesalku ini lewat jemariku yang dengan lincahnya menekan huruf-huruf dikeyboard komputer sebuah warnet didepan kampus adikku.

Kujadikan ini sebagai sebuah pelajaran lagi untuk melatih kesabaranku, semoga Allah semakin menguatkanku dan menjadikanku sosok wanita yang penuh dengan kesabaran dalam menjalani roda kehidupan yang sangat berliku ini...

Ampuni aku yang belum bisa menaklukkan setiap amarah didiri ini ya Allah, hanya padaMu aku berlindung dan meyerahkan seluruh jiwa dan ragaku...

Allahumma Amin...

Jumat, 19 Desember 2008

Pengakuan Lekaki Terhadap Wanita...

Bismillah...


Pagi-pagi, waktu baru buka komputer diruangan kerja. Tiba-tiba ada sebuah email masuk yang dikirim oleh salah satu temenku, dia seorang akhwat...

Judul email itu "Pengakuan Lelaki Terhadap Wanita", mmmm...


Subhanallah!! Kebayang donk gimana isinya??? Eits, tapi tunggu dulu! Gak yang gto-gto amat kok...


Artikel ini bikin aku jadi lebih berfikir aja kalo Allah itu sebegitu cintanya sama kita kaum wanita, tapi kita sebagai kaum yang sangat dicintai ini justru gak pernah sadar kalo kita sangat dijaga dan dicintaiNya...


Biar lebih jelasnya dan gak cuma ngayal seperti apa c isinya, nih aku kasih salinan emailnya. Mudah-mudahan menjadi bahan renungan buat kita semua, kaum hawa, perhiasan indah dunia (hehehehe, amin ya allah ya rabbal'alamin...;))


Kami sulit menahan pandangan mata kami ketika melihat kalian, apalagi jika kalian diamanahkan Allah 
kecantikan dan postur yang ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian,
kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.

Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah
suara yang merdu dengan irama yang mendayu
kerana itu tegaskanlah suara kalian
tatkala berbicara berhadapan dengan kami
dan berbicaralah seperlunya sahaja.

Kami juga sulit menahan 
bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalian

Kami tahu kami insan lemah 
bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh 
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar 
ketika mendengar dan melihat kalian menangis.

Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,
maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya.

Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA,
kalian akan menjadi halal bagi kami.

Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini Ya Rabb, 
ampunilah aku dan kaumku
Untuk setiap pandangan yang tak terjaga, 
untuk iman yang tak dipelihara,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,

Ya Rabb, Engkau mengawasi kami setiap detik,
kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami,
Engkau perintahkan malaikat silih berganti 
menemani kami siang dan malam
agar iman kami dapat dijaga...

Sumber : Sekretariat NYDP2 MPP Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) 
www.iLuvislam.com
"smoga bermanfaat"


Tuuuhhh kaaaannnnnn, mpe begitu banget pengakuan para kaum adam itu...


Berarti selama ini ada yang salah juga dari kita, kaum hawa yang cantik dan luar biasa ini....(ngarep!! ;))


Ooouuupppsss!!bener lho, bukan cuma ke-GR-an atau takabur tapi kita ini emang luar biasa dan cantik. Buktinya kaum adam yang segitu kuatnya aja bisa kelepek-lepek cuma liat kita senyum or cuma denger kita ngomong. Subhanallah...


Astaqfirullah!!! Ampuni juga hamba-hambaMu yang tidak pernah bisa menjaga hijab ini Ya Allah, yang tidak pernah menyadari betapa besarnya cinta dan kasih sayangMu terhadap kami ya Allah...


Allahumma Amin....

Rabu, 17 Desember 2008

Kau Bukan Untukku

Terungkap sudah semua
Rahasia dalam dirimu
Kini ku tau hatimu
Bukan untukku

Percuma saja kita
Bicara tentang cinta
Bila dirimu selalu berpaling
Dari diriku
 
Salahkah aku bila
Lepaskan semua rasa
Karna ku tahu cinta sejatimu
Bukan untukku

Usai kisah cinta
Yang dulu aku bina
Kini telah terkikis
oleh semua luka

Reff:
Biarkan aku pergi
Bersama malam
Gelap dan dingin
Rasakan sakit hati
Yang harus aku lalui

Biarkanlah saja aku
Lupakan dirimu
Bunuh cintamu
Oh kekasihku
Salah bila
Aku harus bertahan

Usai sudah semua
Cerita antara kita

Kau bukan untukku

_sahara_

Laskar Pelangi

mimpi adalah kunci 
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya

laskar pelangi takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warna bintang di jiwa

menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang Kuasa
cinta kita di dunia selamanya

cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita

laskar pelangi takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi

laskar pelangi takkan terikat waktu

_nidji_

Merindukanmu

Cinta kau dengan hatiku
Berbisik memanggil namamu
Bayangmu seakan menjelma nyata
Walau jarak memisahkan

Disini sendiri jauh darimu
Ku lewati malam sepi menghujam
Tanpamu kurasakan mati
Tak seperti saat kau disisi

Ku merindukanmu

Kupandang senja memerah
Menyimpan kisah tentang kau dan aku
Berharap semua kan berlalu
Hingga tiba waktu kan kutemukanmu


Disini sendiri jauh darimu
Ku lewati malam sepi
Tanpamu kurasakan mati
Tanpamu tak ada gairah
Ku tulis namamu di dalam hatiku
Dan kau ada disetiap mimpiku
Merindukanmu

_Minoru_

Sahabat Kecil

baru saja berakhir
hujan di sore ini
menyisakan keajaiban
kilauan indahnya pelangi

tak pernah terlewatkan
dan tetap mengaguminya
kesempatan seperti ini
tak akan bisa dibeli

bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
rasanya semuanya begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya

_Ipang_

Lembayung Bali

Menatap lembayung di langit Bali
Dan kusadari betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
Bebas berandai mengulang waktu

Hingga masih bisa kuraih dirimu
Sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
Masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
Oh cinta

Teman yang terhanyut arus waktu
Mekar mendewasa
Masih kusimpan suara tawa kita
Kembalilah sahabat lawasku
Semarakkan keheningan lubuk

Hingga masih bisa kurangkul kalian
Sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan semangatmu itu
Oh jingga

Hingga masih bisa kujangkau cahaya
Senyum yang menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
Tak terbangun dari khayal keajaiban ini
Oh mimpi

Andai ada satu cara
Tuk kembali menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali

_Saras Dewi_

Malaikat Juga Tahu

Lelahmu...jadi lelahku juga
Bahagiamu...bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat
Terkadang malaikat tak bersayap
Tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian, tetapi kesempatan
Untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Ku percaya diri, cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat tak bersayap,
Tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Dan kau s'lalu bercanda andai wajahku diganti
Melarangku pergi karena tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat tak bersayap,
Tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juag tahu
Aku kan jadi juaranya 


_Dewi Lestari_

Tetap Semangat Saat Jam Kerja

Bismillah, semoga bermanfaat...

Waktu jalan-jalan ke blog temenku, eeehhh nemu beberapa tips yang menurutku bagus banget buat di bagi ke temen-temen yang lain...

Yaa jiplak-jiplak dikit c, tapi tak apa lah buat tambah-tambah ilmu.hehehe...

Niiihhh saduran tipsnya, lengkap..kap...kap..... spesial buat kita!!

"Kerap merasa lesu dan cepat lelah saat jam-jam kerja? Ikuti petunjuk sederhana berikut. Anda pun akan senantiasa merasa bersemangat dan penuh gairah di tempat kerja.

1. Minum Air Putih
Tahukah Anda, dehidrasi membuat seseorang menjadi lemas? Jadi, pastikan Anda meminum air putih yang banyak selama jam kerja. Penelitian terbaru menunjukkan, Anda tidak harus minum air putih sebanyak 8 gelas dalam sehari tetapi yang penting Anda minum air putih yang cukup. Artinya, mengonsumsi air putih pada saat Anda haus dan ditambah dengan beberapa gelas.

Ganti kebiasaan minuman soda atau jus dengan minum air putih. Satu solusi yang mudah adalah dengan menyediakan air putih dalam termos berukuran kurang lebih satu liter di meja Anda dan isi ulang setiap kali isi termos mulai
berkurang.

2. Makan Cemilan yang Sehat

Untuk cemilan sebaiknya hindari makan cokelat. Lebih sehat jika Anda menyantap makanan yang sehat seperti buah apel, yogurt berkadar lemak rendah, roti bakar dengan selai kacang, atau selalu menyimpan almon dan kismis di dalam toples. Makanan kecil yang kaya mineral ini dapat membuat Anda tetap bersemangat sampai jam pulang kantor.

3. Hindari Makan Makanan Berat dan Minuman Alkohol
Makan makanan yang enak ditambah hidangan penutup yang sedap dan secangkir kopi atau teh pada saat jam makan siang, apalagi bila ditraktir atau dengan biaya kantor, siapa pun akan susah menolaknya. Tetapi tertidur di meja kerja sangatlah tidak pantas. Di hari kerja, pada jam makan siang, sebaiknya Anda memilih makanan yang tidak berat seperti salad dan sesudahnya cukup minum segelas air putih agar Anda tidak mengantuk dan tetap segar sampai sore hari.

Sebagai makanan penutup sebaiknya cukup minum teh herbal. Gula dan kafein memengaruhi suasana hati dan mengurangi semangat tepat pada saat Anda harus bekerja dengan produktif.


4. Jangan Diam di Tempat
Sekali-sekali gerakkan badan dengan berjalan cepat. Tinggalkan meja Anda, jalan berkeliling kantor untuk beberapa menit dan kembali lagi bekerja. Tidak lebih dari 10 menit, kok, waktu yang diperlukan untuk membuat Anda segar kembali.

5. Lemaskan Tulang Belakang

Langkah 1: silangkan kaki kanan ke kaki kiri dan letakkan tangan kiri pada bagian atas paha.
Langkah 2: putar bagian atas tubuh Anda dengan pelan ke arah kanan dan tempatkan tangan kanan di belakang punggung Anda.
Langkah 3: Tahan beberapa menit sambil menarik napas yang dalam.
Langkah 4: Lakukan dengan posisi sebaliknya dan ulangi beberapa kali.

6. Duduk Tegak
Langkah 1: duduk tegap dan tekan kedua kaki ke lantai.
Langkah 2: angkat kedua belah tangan keatas dan kedua telapak tangan saling menggenggam erat.
Langkah 3: bila leher Anda sedang tidak dalam keadaan sakit, jatuhkan kepala ke belakang dan mata tertuju pada ibu jari. Pastikan posisi kedua belah tangan tidak berada di samping telinga, dengan menarik dengan pelan bahu agak ke belakang.
Langkah 4: tetap pada posisi ini, tutup mata, dan tarik napas yang dalam lalu buang napas melalui hidung dalam 5 hitungan.
Langkah 5: sesudah 5 hitungan, lepaskan tangan ke bawah perlahan-lahan ke samping tubuh dan buka mata Anda.

7. Jangan Menunda
Menunda pekerjaan dengan melakukannya pada detik-detik terakhir hanya akan menambah stres Anda. Dengan mengerjakan tugas dan dapat menyelesaikannya sebelum deadline, akan mengurangi stres dan justru akan membuat Anda semakin termotivasi. Ditambah lagi, dengan menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline dengan hasil yang baik, Anda pasti akan mendapat pujian dari atasan.

8. Persingkat Daftar Tugas
Perpendek daftar tugas dengan cara memilah paling tidak 3 daftar tugas yang paling prioritas dan setiap kali Anda sudah menyelesaikan ketiga tugas yang prioritas tadi, tuliskan lagi tiga daftar tugas prioritas yang lain, begitu seterusnya setiap harinya. Dijamin, pada akhir minggu Anda akan terkejut karena ternyata dapat menyelesaikan sederetan tugas Anda tadi dengan baik dan tanpa stres."

_Sumber : Nova_

Selasa, 16 Desember 2008

K.O...:(

Fiuhh!!


Seperti biasa, setiap habis begadangan atau kurang istirahat, badanku langsung K.O...


Kayak sekarang ini, aku tepar banget. Malam sabtu kmrn, anak-anak Panti Sokor nginep dirumah. Kami sengaja berkumpul karena esok paginya mau dampingin Awe nikahan, dari ikut serahan mpe selesai. 


Biasalah, kalo udah ketemu, kami suka lupa waktu. Alhasil baru tidur jam 1 malem, itupun karena diomelin ibuku (hehehe...) dan harus bangun jam 5 pagi karena rombongan pengantin brangkat jam 7 dari Tomang, rumah eyangnya Awe.


Jadi, kami mulai start dari rumahku jam stengah 7 pagi dan acara yang diadakan di Gedung Pertemuan / Auditorium RS. Kanker Darmais itu baru selesai jam 2 siang. Dan kami selaku pendamping pengantin, baru pulang dari sana jam stengah 3 saja.


Ditengah kemacetan lalu lintas Jakarta, kami berjuang melawan rasa kantuk dan capek yang menyerang dahsyat. Akhirnya jam stengah 4 kami sampai juga digubugku yang kecil tapi nyaman. Lalu dengan sisa tenaga yang ada, anak-anak mengambil posisi masing2 untuk beristirahat...


Setelah puas istirahat, sekitar jam stengah 9 malam, mereka pulang kerumah masing-masing. Fiuhh, sepi lagi dehhh...


Dan pada hari minggu, aku ikut arisan keluarga. Dengan tenaga seadanya, aku hadir di acara arisan itu.

Alhasil, hari senin aku gak bisa ngantor...


Dan hari ini, badan rasanya masih gak enak banget. Kepalaku masih jegrak-jegrak, perut masih rada mual. Tapi aku harus kuat, aku gak enak kalo kebanyakan izin...


Hari Kamis aku harus izin soalnya, jadi hari ini n besok aku harus bisa masuk kerja...


Ya Allah, kuatkan aku...

Selamat Menempuh Hidup Baru, Kawan...

Bismillah...


Sabtu, 13 Desmber 2008 adalah hari yang paling membahagiakan buat kami seluruh anak-anak Panti Sokor karena pada hari ini temen sekaligus bapak kami, Ary Wibowo ST mengakhiri masa lajangnya. 


Dia mempercayakan seorang pendamping hidupnya kepada seorang wanita bernama Elimantika. Ya, panggil aja Ika. 


Keputusan yang sangat berani di usia yang bisa dibilang masih cukup muda seperti kami, 23-24 tahun, salut buat bapak yang 1 ni. Disaat remaja seumurannya masih asik dengan dunia remaja yang sedang dijalani, tapi bapak yang biasa dipanggil Awe ini dengan siapnya mengambil sebuah keputusan yang sangat mempengaruhi masa depannya kelak. Menikah! Ya, menikah...


Subhanallah!! Semoga Allah slalu meridhai setiap jalan yang engkau pilih, sahabat...


Kami, sebagai saksi di hari pernikahanmu selalu mendoakan

Semoga pernikahan kalian membawa berkah

Membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan warrahmah

Dikaruniai jundi-jundi yang sholeh dan sholehah

Selamat menempuh hidup baru, Pak...

Semoga persahabatan kita makin erat 

dan doakan semoga kami, kawan-kawanmu, remaja yang masih belum beranjak dewasa dalam berfikir ini

segera dipertemukan dengan seseorang yang akan melengkapi separuh dien kami, seorang pendamping yang terbaik untuk kami

Amin


Wallahu'alam bishawab

Jumat, 12 Desember 2008

Perjalanan Karirku...

Dulu...


Waktu aku tingkat 3 kuliah alias semester 6, aku mulai bosan dengan berbagai kegiatan yang hanya menghabiskan uang atau berleha-leha sepanjang hari selama liburan. Nah, tepat pas liburan akhir tahun, aku mulai mengikuti berbagai kegiatan yang lebih bermanfaat untuk mengisi waktu luangku selama liburan 2 bulan.


Pertama, aku ikut beberapa kegiatan di Oriflame. Yah, sebuah tempat penjualan produk-produk kecantikan yang cukup ternama di bilangan Blok M, tepat di depan GOR Bulungan. Dari sana aku mempelajari tentang kecantikan seorang wanita secara fisicly, tapi karena pada dasarnya aku ini orang yang cuek untuk masalah seperti itu jadi yaaaa cuma numpang lewat aja di kepalaku. Tapi saat itu, uang yang aku hasilkan dari penjualan produk tersebut lumayan untuk menambah uang jajanku selama liburan akhir tahun. 


Beberapa waktu menjalani penjualan produk kecantikan itu, ternyata aku merasa jenuh. Akhirnya, sebulan terakhir liburan tahun, aku ditawari untuk menjaga sebuah stan pameran baju di salah satu mall di daerahku. Ya, aku menerima tawaran menjadi SPG di salah satu stan pameran baju yang diadakan di Mall Pondok Indah. Uang yang aku terima lebih besar daripada aku harus menawarkan produk kecantikan ke setiap orang yang aku kenal.


Saat liburan berakhir, ajang mencari duit-ku pun juga berakhir. Tapi aku bersyukur sudah mengantongi cukup uang untuk memulai kuliahku di tahun ke 4 ini. Sejak saat itu, setiap liburan entah itu liburan semester atau liburan akhir tahun, selalu kuisi dengan menjadi SPG di setiap stan yang membutuhkan.


Pada pertengahan semester 7, disaat kawan-kawanku bersibuk-sibuk ria menyelesaikan PI (Penulisan Ilmiah) atau yang lebih dikenal dengan skripsi kecil mereka. Aku mencoba melamar pekerjaan menjadi staff magang di sebuah departemen di bilangan Senayan, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan harapan aku bisa bekerja sambil meneruskan penulisanku, karena jadwal kuliahku yang sudah tidak terlalu padat. Hari-hari kulalui dengan berbagai macam kesibukan dikantor baruku menangani sebuah Pelatihan Jarak Jauh "PIJAR 2007" untuk Kepala Sekolah, Guru, TU dan Pustakawan di seluruh propinsi di Indonesia, hingga akhirnya aku kesulitan membagi waktuku untuk kuliah. 


Akhirnya, pada bulan April 2008, kegiatanku di Depdiknas selesai. Akupun kembali memfokuskan diri untuk menyelesaikan kuliahku, dan alhamdulillah setelah aku berhasil menyelesaikan kuliahku dengan lancar. Pada tanggal 27 Oktober 2008, aku di perbantukan di Pustekkom Depdiknas Ciputat.


Dan sampai detik ini aku masih berada di Pustekkom menjadi staff honorer menangani SchoolNet...


Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua, amin...

Ya Allah, Aku Mau Curhat...

Ya Rabb…
Aku datang pada-Mu dengan penuh kepasrahan
Ketika dihadapkan kepada pilihan terberat

Rabb…
Beri ketetapan hati untukku
Hati yang terbaik yang sama-sama kita lihat
Hati yang bukan saja menyejukkan dalam pandanganku
Tapi hati yang telah Kau lihat sampai menembus relung kalbunya

Ya Allah yang Maha Kuasa,
Maha melihat masa depan
Maha mengetahui apa yang akan terjadi 
Engkau jua yang mengetahui keinginan terdalam hatiku

Seandainya telah Engkau catatkan
Dia akan menjadi teman menapaki hidup,
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami,
Agar kemesraan itu abadi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini 
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Dan jika kesempurnaanku adalah bersamanya
Beri aku kekuatan menentukan pilihan
Beri aku kesabaran dalam menjalani proses menggapainya

Jika dia memang untukku…
Jangan biarkan aku menyerah dan terpuruk
Dalam belenggu masa lalu…

Smoga Kau ridhai kami untuk bersatu
Mengarungi sisa umur,
Menapaki jalan kearahMu
Dan melukis keindahan untuk dunia dan akhirat kami

Tetapi ya Allah…
Jika mendambanya adalah kesalahan 
Dan merindunya adalah kekeliruan
Tolong jangan biarkan hati ini terbuai
Dalam keindahan fatamorgana semu

Jika kesempurnaannya bukan untukku 
Tolong bawa ia jauh dari relung hatiku dan pandanganku
Hapuskan khayalan keindahan tentangnya
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika ia ada disisiku
Dan jangan biarkan aku terlena dalam keindahannya
Peliharalah aku dari kekecewaan

Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan untukku
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agar ku bisa berbahagia walaupun tanpa bersamanya

Dan Ya Allah yang Tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya

Ya Allah Ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik untukku
Tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau ridhai
Karena Engkau Maha Mengetahui 
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan hambaMu yang lemah ini

Jangan Engkau biarkan aku sendirian 
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai

Ya Allah…
Tolong beri kesabaran yang penuh
Dalam melalui detik-detik waktu yang berjalan

Amin ya Allah ya rabbal ‘alamin

Maafkan Aku, Sahabat...

Sungguh aku bersyukur ALLAH Mempertemukanku denganmu, sahabat...
Karena ALLAH banyak Memberiku pelajaran melalui sikapmu

Maafkan sahabatmu yang khilaf ini
Telah banyak perkataan dan sikapku yang mungkin telah membuatmu kecewa dan kesal terhadapku
Karena inilah sahabatmu
Hanya sesosok manusia lemah yang penuh khilaf

Jangan pernah mengharapkanku sebagai seorang sahabat yang sempurna
Jangan pernah mengharapkanku sebagai seorang sahabat tanpa salah
Jangan pernah mengharapkanku sebagai seorang sahabat yang selalu ada di sampingmu

Karena sekali lagi inilah sahabatmu
Yang penuh dengan kelalaian

Aku mohon kepadamu, ketika aku jatuh, jangan biarkan dirimu jatuh bersamaku
Aku ingin dirimu tetap berada di atas sana 
Hingga suatu saat dirimu dapat mengangkatku dari atas

Sungguh tidak ada niat untuk membuatmu kecewa atas diriku
Aku hanya ingin mengatakan yang sejujurnya
Aku tak ingin dirimu tertipu 
Aku tak ingin dirimu terlena
Aku tak bisa membiarkan dirimu berharap kepadaku
Aku tak bisa membiarkan dirimu bergantung kepadaku

Sahabat, inilah aku, seorang manusia yang jauh dari sempurna
Tolong, jangan berharap atau bahkan bergantung pada diriku
Aku tak bisa memberi apa yang kau inginkan
Aku tak bisa menjamin kebahagiaanmu
Aku tak bisa terus berada di sampingmu

Berharaplah pada RABB yang Maha Sempurna
Bergantunglah pada RABB yang Maha Agung
Kelak kau akan bertambah kuat
Karena kau telah berpegang teguh pada tali ALLAH yang tak akan pernah putus

ALLAH yang akan Menguatkanmu
ALLAH yang akan Menyokongmu
ALLAH yang akan Membantumu
ALLAH yang akan Berada di sampingmu
ALLAH yang akan Menjamin hidupmu

Bukan manusia seperti diriku...

Ya RABB, hamba memohon ampunan-Mu
Hamba telah banyak mendzolimi orang yang Engkau cintai
Hamba telah banyak mengecewakan orang yang Engkau muliakan

Sahabat...
Aku tak tahu berapa tahun, berapa hari, atau bahkan berapa menit lagi ALLAH akan Mencabut nyawaku
Aku hanya ingin bertemu ALLAH dengan tenang

Maafkan aku, sahabat....

Hukum Perasaan...

Hukum perasaan selalu menghendaki pembelaan secara empatik terhadap sesuatu yang disukai dan selalu menghendaki penghakiman berlebih terhadap sesuatu yang tidak disukai, hukum yang demikian bisa jadi membelakangi dan menabrak kebenaran dan keadilan.

Jika semua hukum dikembalikan kepada perasaan, maka hancurlah nilai-nilai agama dan moral yang ada di muka bumi ini....

Kalimat Indah...

“Bersabar bukan hanya sekedar kerelaan menunggu atas tertundanya suatu keinginan, bukan hanya sekedar kemampuan menerima setiap masalah dengan lapang dada. Lebih dari itu, bersabar adalah manifestasi kepercayaan akan keberadaan Rabb-nya, bentuk nyata prasangka baiknya kepada Sang Khalik yang Maha Mengetahui, Maha Mengasihi dan Maha Penolong. 
Bersabar juga adalah wujud keyakinan yang muncul dari lubuk hati akan segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah dan bentuk kemampuan untuk mempergunakannya dengan optimal.

Seorang yang bersabar akan selalu memandang jauh ke depan dengan penuh optimisme. 

Bersabar berarti mampu memandang dengan sisi yang berbeda setiap kendala. Ketika merasakan betapa sulitnya menggapai suatu usaha, aku yakin bahwa setiap tetesan peluh kita menyimpan makna. Ketika merasakan sesaknya himpitan masalah, kita akan melihat pelajaran berharga yang bisa kita petik dari kesulitan-kesulitan yang menerpa kita dan menjadikannya sebagai tonggak meraih harapan-harapan dalam hidup kita. 

Jika kita merasa belum mendapatkan keinginan kita, maka kita akan semakin rajin menempa diri, memperbaiki diri, mengkoreksi diri mencari sebab mengapa do’a do’a kita belum juga dikabulkan.”

“Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari tanpa dicari oleh kekasihnya Apabila kilat cinta t’lah menyambar hati ini Ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain.”

“Apabila cinta Allah bertambah besar di dalam hatimu pastilah Allah menaruh cinta atasmu. Tak ada bunyi tepuk tangan hanya dengan satu tangan.”

“Kebijaksanaan Ilahi adalah takdir dan ketetapan yang membuat kita cinta satu dengan yang lain Sampai akhir hingga dunia akan terpelihara oleh kesatuan kita.”

“Ingati bila Sunyi, Rindui bila Jauh, Fahami bila Keliru, Nasehati bila Lalai dan Maafkan bila Terluka. Alangkah Indahnya ukhuwah bila sgalanya karena Allah SWT”

Kamis, 11 Desember 2008

About Me...

Bismillahirrahmanirrahim...


Ernawati, ya itulah namaku. Biasa dipanggil "Erna" atau "Na". Beberapa yang lain memanggilku "anre" dan gak jarang juga manggil aku dengan sebutan "Ndut" tapi ada juga yang manggil aku "Coemi". Pokokna aku fun aja dengan semua panggilan untukku...


Aku numpang lahir di sebuah desa kecil di kabupaten Wonogiri bernama Sanggrahan dari sepasang suami istri yang luar biasa hebat...


Ayah dan ibuku asli orang Wonogiri, begitu juga kakek dan nenekku. Pokokna gak diragukan lagi, aku ini asli keturunan sana...


Aku anak kedua dari 3 bersaudara, kakakku seorang cowok yang ganteng abiz tapi dia sudah hidup bahagia bersama kakek dan nenekku di"sana". Adikku seorang perempuan...


Disaat usiaku menginjak umur 5 tahun, pertengahan tahun 1990 aku memulai aktivitas belajarku di sebuah taman kanak-kanak di daerah Kostrad bernama TK Swadaya. Setahun berlalu, kemudian aku pindah ke jenjang yang lebih tinggi, Sekolah Dasar. Ya, aku melanjutkan belajarku di SD 18 petang, karena waktu kecil aku susah banget bangun pagi. Setelah 3 tahun, akhirnya di tahun ke-4 ku menjadi murid SD, aku pindah sekolah ke SD 07 Pagi Kostrad. Alhamdulillah, pada tahun 1997 aku lulus SD dan melanjutkan studiku ke jenjang SMP. Aku memberanikan diri mengejar cita-citaku ke daerah yang sedikit lebih jauh dari tempat tinggalku, di SLTP N 29 Kebayoran Baru. Alhamdulillah, proses belajarku lancar tanpa halangan. Pada tahun 2000, aku dipercayakan untuk melanjutkan sekolah di salah satu SMU terfavorit di Jakarta, ya SMU N 70 Bulungan. Lagi-lagi, rasa syukurku terus mengalir deras tak berhenti. Aku lulus pada tahun 2003, yup tepat pada waktuna...


Selesai sudah program wajib belajarku selama 13 tahun. Dengan modal nekat, ibuku memberiku kepercayaan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang jauh lebih tinggi dengan harapan kehidupanku kelak bisa jauh lebih baik dari kehidupan kami saat itu. Ya, setelah mengikuti berbagai macam tes masuk perguruan tinggi, akhirnya pada pertengahan tahun 2003, aku menginjakkan kakiku di tanah yang tidak aku kenal sama sekali. Aku kuliah di Universitas Gunadarma Depok fakultas Teknik Industri jurusan Teknik Informatika. Fiuhh!! tahun-tahun akhir yang begitu melelahkan. Akhirnya pada 30 Okober 2008, kami - aku, ayah, ibu- menitikkan air mata kebahagiaan di hari wisudaku. Menjadi saksi bisu, betapa bahagianya mereka pada hari itu...


Alhamdulillah, segala puji bagiMu ya Allah. Takkan pernah habis syukurku padaMu karena berkat rahmat dan kasih sayangMu lah, sampai detik ini kami bisa merasakan indahnya nikmatMu...


Wallahu'alam bishawab

Blog Baru Ana...

Bismillah....

Semoga blog baruku ini lebih bermanfaat bagi siapa aja yang baca...

untuk semua kritik dan saran, ana terima kok...

Selamat menikmati setiap sajian yang terangkai di setiap huruf yang ana susun di blog ini yaaaa....

_with luv_


   erna